Pentingnya Penerapan Pencegahan dan Pembelajaran kekerasan seksual terhadap anak



Nama: Nailus Syarifah
NIM: 141410000406
Fakultas Syariah Alahwal al-syakhsiyyah / AS 6

Pentingnya Penerapan Pencegahan dan Pembelajaran kekerasan seksual terhadap anak

Di era serba teknologi ini, banyak kasus kekerasaan terutama terhadap anak. Anak dijadikan bahan pelampiasan orang tua dalam masalah kehidupan ini. Seharusnya orang tua menyayangi anak bukan malah melampiaskan kemarahan dengan melakukan kekerasan terhadap anak. Untuk itu, penting bagi keluarga khususnya orang tua dan anak mendapatkan pembelajaran atau penerapan tentang penanganan kekerasan terhadap anak yang khususnya dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Ternyata dari tahun ke tahun angka kasus kekerasan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Jepara masih tinggi. Tercatat pada tahun 2015 lalu, terjadi 48 kasus kekerasan terhadap anak-anak, 40 kasus KDRT dan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) 12 kasus.

Sementara pada tahun 2016 hingga bulan Mei 2016, terjadi 27 kasus yang melibatkan anak-anak,10 kasus KDRT dan ABH 2 kasus.permasalahan ini perlu mendapatkan penanganan bersama. Di antarnya melalui penyelenggaraan peringatan hari keluarga dan hari anak. Momentum ini  sangat penting dan strategis, mengingat peran keluarga merupakan lingkungan hidup primer dan fundamental terbentuknya kepribadian yang mewarnai kehidupan manusia.

Selain itu pada tahun 2015 juga terjadi 156 kasus  pernikahan dini dan tahun 2016 hingga bulan Juni tercatat 80 kasus yang tercatat di Pengadilan Agama. Anak sebagai penerus bangsa seharusnya mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua. Dengan kasih sayang yang diberikan kedua orang tua, maka anak akan merasa bahagia dan kekerasan tidak akan terjadi, apabila proses dari pembelajaran tentang kekerasan anak dapat dihindari. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mencegah bahkan memerangi kasus kekerasan yang khususnya terjadi di Jepara yang banyak terjadi diwaktu sekarang ini.
Faktor kekerasan terhadap anak selama ini terjadi karena kurangnya penerapan tentang bahayanya akibat dari melakukan kekerasan yang dilakukan terhadap anak. Apabila anak terkena kekerasan yang dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa, maka akan mengakibatkan anak mengalami gangguan khususnya gangguan mental. Anak akan merasa tidak mendapatkan kasih sayang, dan merasa akan melakukan kekerasan terhadap teman sebayanya yang apabila anak sudah terkena kekerasan.
Dalam hal ini, penting untuk kita semua menyadari akan pentingnya untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Pembelajaran akan bahaya yang akan didapatkan bagi anak yang terkena kekerasan akan berakibat fatal.
Oleh karena itu, fakultas Syariah mengadakan seminar agar dalam kehidupan mahasiswa dapat megurangi adanya tindak kekerasan terhadap anak. Bagi mahasiswa penting adanya pengetahuan tentang kekerasan anak yang terjadi sekarang-sekarang ini.
Kekerasan terjadi karena kurangnya pendidikan yang didapatkan dan karena kurangnya pengawasan dari orang tua. Banyak anak yang mendapatkan kekerasan karena menonton video dari internet, yang dilakukan dengan action membuat anak ingin mencoba untuk melakukan hal yang sudah ditontonya di internet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah Semester 1 : Tradisi dan Budaya Menurut Pandangan NU

karakteristik Akhlak Islam dan Hubunganya dengan Ilmu lainnya.

makalah Tarikh Tasyri' pada masa Modern, tokoh-tokohnya dan sejarahnya