Makna Mufradat Surat Baqarah 183-187, Tafsir Ahkam Kewajiban puasa
TAFSIR AHKAM SURAT PUASA
Kewajiban puasa bagi kaum muslimin terdapat dalam firman Allah Swt. dalam
Q.S. Al-Baqarah : 183-187 yang berbunyi sebagai berikut:
يَاَيُّهَاالَّذِيْنَ
اَمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (١٨٣)اَيَامًا مَعْبُودَاتِ فَمَنْ
كانَ مَرِيْضًا اَوْعَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ اَيَّامٍ اُخَرَ وَعَلَى الَّذِيْنَ
يُطِيْقُوُنَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنَ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ
لَهُ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌلَكُمْ اِنْ كُنْتُمُ تَعْلَمُوْنَ (١٨٤) شَهْرُ رَمَضَانَ
الَّذِى اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاَنُ هُدًى للِّنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى
وَالْفُرْقَانَ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا
اَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ اَيَّامٍ اُخَرَ يُرِيْدُاللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ
وَلَايُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوالْعِدَّةَوَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى
مَا هَدَىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ (١٨٥) وَاِذَا سَاَلكَ عِبَادِى عَنِّى
فَاِنِّى قَرِيْبٌ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْلِى
وَلْيُؤْمِنُوُابِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ(١٨٦) اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ
الرَّفَثُ اِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ
اللهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا
عَنْكُمْ فَالْئَنَ بَشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَاكَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُوْا
وَاشْرَبُوْا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ
مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ اَتِمُّ الصِّيَامَ اِلَى الَّيْل وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ
عَكِفُوْنَ فِى الْمَسَجِدِ تِلْكَ حُدُوْدُ اللهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَا كَذَالِكَ
يُبَيِّنُ اللهَ ءَا يَتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ(١٨٧)
Lanjut postingan lagi, buat yang mau cari Makna Mufradat Surat tentang Puasa
A.
Kosa
Kata
الصيام: Ash-shiyam menurut bahasa adalah الامساك
عن الشئ (menahan diri dari
sesuatu). Al-Ragib al-Ashfahani:291 menyatakan, puasa adalah menahan diri dari
suatu perbuatan, baik perbuatan tersebut berupa makan, berbicara atau berjalan.
Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan
hubungan seksual, disertai dengan niat, sejak terbit fajar hingga terbenam
matahari.
فعدة : Al-Ragib al-Ashfahani berkata, العدة
المعدودالشئ
أخر : Bentuk jamak dari اخرى . pengertiannya
adalah hari-hari yang lain.
يطيقونه:Berarti وعسر بمشقة يصومون
(mereka berpuasa dengan susah payah dan sukar). Ibnu Mandzur dalam lisan
al-‘Arab mengartikan kata tersebut dengan “القدرة
على الشئ “ (mampu untuk
melakukan sesuatu). Al-Raghib mengartikan kata tersebut dengan suatu pekerjaan
yang apabila dilakukan oleh manusia, akan mengalami kesulitan dan kelelahan.
فدية : Adalah harta atau benda lainnya yang
digunakan manusia untuk menebus dirinya, karena adanya ketidakmampuan orang
tersebut dalam melakukan sesuatu ibadah. Dari suatu segi, fidyah menyerupai
kafarat.
رمضان : Menurut Al-Raghib, kata tersebut , yaitu sengatan matahari
yang sangat panas. Bulan ini disebut dengan Ramadhan, karena bulan itu dapat
membakar dan menghapuskan dosa.
Al-Zamakhsyari
(1:171) menyatakan setelah mereka mengambil nama-nama bulan dari bahasa kuno,
mereka menamakan bulan-bulan itu dengan peristiwa yang terjadi pada saat itu.
Kebetulan bulan ini bertepatan dengan masa ketika matahari memancarkan sinarnya
dengan panas dan sangat terik, maka dinamailah bulan ini dengan bulan Ramadhan.
الرفث : yaitu hubungan seksual, serta hal-hal yang
merangsang orang untuk melakukanya. Sedangkan pengertian asalnya adalah قول الفحشyakni
ucapan/perkataantidak baik (tidak senonoh).
تختانون: الاختنان berasal dari kata الخيانة yang artinya adalah membujuk supaya
berbuat khianat atau curang.
عاكفون: Makna asalnya adalah اللزوم, yaitu menetap/tekun. Sedangkan menurut
istilah adalah menetap/diam didalam masjid untuk beribadah dengan niat
mendekatkan diri kepada Allah (Syarjaya, 2008:147).
Sekian dulu mudah-mudahan bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar